Arli Kurnia
Merasakan menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan dengan perasaan
lega.. itukah cita-cita anda dalam waktu dekat ini?
Hmmm..
Saya tahu memang tidak segampang itu, kalau setiap bulan kita masih dibebani
dengan perasaan was-was, perasaan takut sama tanggal jatuh tempo, yang
menghantui setiap saat.
Tidur tidak nyenyak, makan pun tidak enak.
Di bagian pertama program pembebasan anda dari hutang bank yang
membelenggu ini saya akan mengajak anda untuk melihat kehidupan dengan cara
yang sedikit berbeda.
Anda siap ?
Ya..
Tentu saja siap tidak siap .. ya harus siap.
Sebelum saya berbicara masalah teknis, ada beberapa hal yang perlu anda pahami
terlebih dahulu. Karena ini penting sekali.. hal tersebut adalah:
1. Percayalah anda tidak sendirian
Ya.. ada banyak orang kaya yang berhutang jauh lebih banyak dari anda.
hutang anda lebih besar dari itu?” kalau iya.. mungkin saya belum bisa membantu
anda dengan cepat..
Tapi kalau belum segitu, masih banyak cara untuk keluar dari hutang mulai
sekarang sampai selamanya.
2. Yakin pasti ada jalan keluar.
Seberapa keyakinan anda akan segera menentukan apakah anda cepat
menyelesaikan permasalahan hutang anda atau malah membuatnya menjadi
lubang hutang baru.. karena kebingungan anda.
Yakin tanpa sebab..
Sikap seperti itu yang perlu anda miliki sekarang. Saya rasa dengan keyakinan
“Tanpa Sebab” pokoknya yakin aja.. seperti lagu “pokoke joget” nda peduli yang
nyanyi siapa, syairnya seperti apa, penciptanya siapa, yang penting joget aja..
Seperti itulah kehidupan anda dijalankan mulai dari detik ini.
3. Menangani masalah ini dengan sangat serius.
Saya perlu mempertanyakan kembali.. seberapa serius anda mengidamkan
kebebasan financial?
Masalah hutang anda bukan semata-mata disebabkan karena “faktor ekonomi”
tetapi “faktor anda”. Jadi bukan solusi yang dianalisa terlebih dahulu.. tetapi sikap
anda terhadap uang serta semua kebiasaan-kebiasaan anda menggunakan dan
mendapatkan uang, keputusan-keputusan keuangan anda, cara anda mengelola
uang, serta skill menumbuhkan uang yang anda kuasai.
Anda yang perlu kita analisa bersama, karena anda yang mengambil keputusan
keuangan. Dengan mengubah cara anda menghadapi, memahami dan mengelola
uang, maka anda akan terbebas dari hutang.. “Selamanya”.
4. Anda yang mengendalikan situasinya
menghentikan langkah anda untuk menuju kebebasan. Anda siap menempuh
apapun yang harus dilakukan, dan menikmati prosesnya dengan sadar.
Saat ini anda sedang menyalakan mesin mobil, dan mengendarainya dengan
kecepatan penuh..
Ya.. Konsentrasi seperti inilah yang anda perlukan untuk membebaskan diri anda
dari belenggu bunga bank.. Serius, konsentrasi, berfikir cepat dan akurat..
Betul sekali.. seperti mengendarai mobil berkecepatan tinggi.. anda mseti fokus,
dan konsentrasi. Karena masalah angsuran ini harus segera diselesaikan
secepatnya, kalau tidak, setiap bulan akan menghantui anda terus menerus.
Apa Sebenarnya Arti Hutang
Hutang bisa berarti sebuah pinjaman yang di
lakukan oleh seseorang. Efek dari hutang bisa
bagus ataupun jelek bukan dari sifat hutang itu
sendiri, sebenarnya adalah dari untuk tujuan apa
si peminjam tersebut berhutang.
Hutang baik biasanya digunakan untuk kegiatan
usaha dengan perhitungan yang efektif,
sedangkan hutang buruk biasanya pinjaman
yang dilakukan untuk konsumtif, atau hutang
untuk bisnis dengan perhitungan yang kurang
matang (spekulasi).
Mengapa banyak orang bisa terjerumus didalam
hutang yang terus menerus menggerogoti
kantong penghasilanya selama bertahun-tahun.
Hutang adalah masalah sikap
Sebenarnya kondisi finansial seseorang orang jatuh karena sikap atau kebiasaanya
mengelola keuangan baik pribadi maupun bisnis. Apapun bentuk hutangnya.. sikap
terlalu optimis terhadap peluang baru, mental spekulasi, sikap gengsi dan sikap
terlalu ingin dihargai adalah awal dari terbentuknya hutang.
Persoalan mendasar tentang hutang
Saat ini memang banyak sekali masalah serius tentang hutang. Mulai dari pegawai
negeri maupun swasta, pengusaha, pensiunan sampai pejabat pun terlilit dengan
hutang yang sulit diselesaikan karena program bunga berbunga.
Begitu banyaknya program perbankan yang mempermudah proses hutang piutang,
sehingga semakin banyak masyarakat yang memanfaatkanya untuk berbagai
keperluan. Dan.. penghasilanya tersedot tanpa terasa setiap bulannya.
Bagaimana cara menghindari hutang yang “menggiurkan”
Sebagian besar masyarakat tidak menganggap hutang sebagai masalah yang serius.
Hal ini dikarenakan banyak sekali tawaran-tawaran program pinjaman yang
menggiurkan, mulai dari tanpa DP, Bunga ringan, dan lain sebagainya.
Penawaran produk dengan diskon tertentu seperti “diskon 30% untuk penggunaan
Mastercard bank xxx” membuat orang lebih memilih membayar dengan
menggunakan kartu kreditnya dibanding dengan cash.
Penawaran pembelian kendaraan bermotor pun semakin menggiurkan dengan dp
ringan, angsuran ringan, dan tempo yang panjang.
Ya.. Sekali lagi penawaran-penawaran semacam itu hanya membuat banyak orang
tiba-tiba “buta finansial” dan tidak berfikir panjang.
Coba kita hitung sama-sama:
Si budi (seorang karyawan dengan gaji 1,5juta sebulan) sudah memiliki sebuah
sepeda motor tahun 90an yang masih layak dipakai, hanya saja sudah jadul
modelnya sehingga pengen sekali dia mengganti dengan yang baru.
Harga motornya misal 3,5juta
Suatu ketika budi menemukan brosur penawaran sepeda motor baru dengan harga
14 juta, dp 3,5juta angsuran 550 rb x 3 tahun.
Karena tergiur maka si budi memberanikan diri untuk membelinya dengan cara
kredit, dengan menjual motor lamanya untuk membayar DP.
Perhitungan biaya yang dikeluarkan si budi adalah:
Dp = 3.500.000
3 tahun angsuran = 550.000 x 36 = 1.980.000
Total: 23.300.000
(harga motor baru sesungguhnya 14.000.000)
3 thn kemudian nilai motor si budi jika dijual kembali dengan harga pasaran motor
bekas adalah 7.000.000
Maka perhitungannya menjadi: Bunga yang dibayar:
23.300.000 – 14.000.000 = 9.300.000 (bunga 3thn)
Penyusutan nilai motor dalam 3 thn : 14.000.000 – 7.000.000 = 7.000.000
Kerugian si Budi = 9.300.000 + 7.000.000 = 16.000.000 (dalam 3 tahun)
Hal itu berarti sama dengan si budi membuang uang 16juta dalam 3 tahun, atau
sekitar 440.000
perbulan.
Coba bayangkan hanya karena ingin memiliki motor baru (malu dengan teman2
kerjanya) si budi yang punya gaji 1,5juta sebulan harus membuang 440.000 di tong
sampah secara sia-sia (perumpamaanya).
Ya.. Membuang 440rb di tong sampah setiap bulannya selama 3 tahun berturut-
turut.
Hal seperti ini seringkali terjadi di masyarakat baik kelas menengah kebawah
sampai atas. Dan mereka anggap bukan masalah yang serius, padahal kebiasaan
berhutang seperti itulah yang membuat orang bekerja keras seumur hidupnya
untuk membayar bunga terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhanya.
Kasus diatas hanya contoh (sepeda motor) padahal orang-orang seperti si budi
seringkali membeli atau membiayai hal-hal lainya dengan cara serupa seperti:
TV, Kulkas,HP, Laptop, Motor, Mobil, Dll
Maka hidupnya terasa terbebani secara akumulasi. Ijinkan saya memberikan anda
beberapa tips cara menghindari hutang:
1. Tunda semua keputusan untuk mengeluarkan uang selama satu hari (untuk
menganalisa). Saya secara pribadi seringkali menunda pengeluaran selama
satu hari. Meskipun saya melihat hp yg bagus, baju yang saya suka, gadget
yang canggih dan saat itu saya memiliki uang cukup untuk membeli, tetap
saya biasakan untuk menunda sehari. Seringkali dalam penundaan saya
berfikir ulang.. untuk apa saya membelinya? Apakah produktif dan
menambah penghasilan secara nyata? Atau hanya memenuhi keinginan yang
mungkin bukan kebutuhan..
2. Pastikan anda belajar menghitung bunga sebelum mengambil kredit, dan
bertanya detail tentang semua aturan-aturan program kredit. Tanyakan
berapa persen bungannya dan hitung ulang. Tanyakan juga bagaimana
perhitunganya kalau saya lunasi? Apakah bunganya dihitung atau di stop di
bulan pelunasan? Dll
3. Pastikan anda hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan dan keuntungan
langsung. Dahulukan kebutuhan inti. Seringkali ada penawaran-penawaran
program investasi jangka panjang yang belum tentu anda perlukan, maka
pikirkan kembali, “kalau saya mengeluarkan uang sekarang apakah dalam
bulan ini uang saya kembali?”
4. Memiliki banyak kartu kredit sama dengan memiliki banyak senjata.. yang
sewaktu-waktu dapat meletus secara bersamaan dan membuat anda tidak
berdaya.
Pengertian konsep T.E.N.A.N.G
TENANG adalah singkatan dari Tuhan, Endapkan, Nilai, Action, Negosiasi, dan Gila.
Rumusan ini saya terapkan sejak akhir tahun 2012 dan merubah kehidupan saya
sekeluarga.
Dari kondisi yang sangat sulit / ironis (punya beberapa mobil tapi susah beli susu
buat anak saya yang masih balita.. ) berubah menjadi kondisi yang benar-benar
tenang.
Jadi tujuan konsep TENANG adalah membuat kondisi keuangan siapapun menjadi
jauh lebih baik, tanpa hutang bank, tanpa angsuran lagi, tanpa dikejar debt
collector lagi, dan lebih kreatif membangun usaha dengan skill enterpreneur yang
terus bertumbuh.
Ya.. Saya masih ingat beberapa tahun yang lalu, saat seorang pengusaha mengajak
saya untuk mengisi seminar di Medan (saya saat itu masih berpenghasilan 750rb
sebulan, dan ngekos di Solo Baru). Di dalam pesawat saya tanya beliau (saat itu
beliau memiliki perusahaan dengan omset lebih dari 12 Milyar perbulan) : “Pak..
boleh tidak saya tanya rahasia sukses bapak..?”
Beliau tersenyum dan menjawab seperti seorang guru berbicara pada muridnya :
“gampang Li.. yang penting kamu belajar 3 hal, yaitu mencari uang, mengelola
uang, dan menumbuhkan uang.. maka kamu cepat atau lambat pasti sukses.”
Setelah itu saya mencari-cari cara untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi..
Dan mulai mendapatkan penghasilan diatas 10juta sebulan, pernah beberapa bulan
saya merasakan penghasilan diatas 30 juta dari sebuah bisnis jaringan keagenan
pulsa.
Tetapi ada yang salah..
Dalam 4 tahun saya berbisnis, saya merasa tidak tenang.. ternyata konsentrasi saya
selama ini hanya di bagian pertama yaitu “mencari uang” saja. Sehingga saya tidak
mampu mengelola penghasilan saya.. akhirnya sebagian besar tersedot untuk
membayar Hutang, dan saya harus memulainya dari awal.
Padahal ada 2 hal yang sama pentingnya yaitu mengelola uang dan menumbuhkan
uang..
Jadi dalam konsep TENANG ini saya akan membuka perubahan hidup saya, dan jika
anda berfikir sama seperti saya dulu (hanya berfokus mencari uang saja) maka
anda akan terjebak seperti banyak orang dengan hutang bertumpuk.
Konsep TENANG membuka wawasan anda tentang bagaimana “mencari, mengelola
dan menumbuhkanya” sekaligus.. jadi anda tidak perlu mengalami 4 tahun belajar
seperti saya..
Yang terpenting adalah menata pondasi keuangan anda terlebih dahulu, sebelum
anda memutuskan untuk mencari tambahan penghasilan.
Karena percuma saja anda bekerja keras, kalau pondasi keuanganya rapuh.. uang
hasil keringat anda akan digerogoti oleh BUNGA bank.
Apa bisa Hutang saya Lunas dalam 30 Hari?
Tergantung..
Hutang saya ibaratkan seperti penyakit, ada yang ringan, dan ada juga yang Kronis.
Kalau hutang anda tergolong ringan.. maka 30 hari lunas itu wajar. Tapi kalau
kronis yaa.. tentu saja anda perlu menjalani proses pengobatannya dan harus
bersabar.
Hutang kategori ringan adalah hutang dalam jumlah kecil (dibawah 100juta) atau
hutang diatas 100juta yang berupa barang (mobil, rumah dll). Hutang ringan, bisa
diselesaikan cepat dengan cara menjual barang yang dibeli dengan hutang
tersebut. Atau anda sudah memiliki bisnis yang berjalan.. jadi tinggal mengaturnya
sedikit saja maka masalah hutang anda sudah selesai.
Hutang kategori kronis menurut saya adalah hutang dalam jumlah besar (diatas
100 juta) dan anda tidak bekerja atau memiliki bisnis yang menguntungkan. Atau
hutang yang disebabkan karena salah perhitungan bisnis dalam jumlah besar
(spekulasi). Ciri-ciri hutang kronis adalah: anda tidak bisa menyelesaikanya
meskipun semua harta anda jual.. (masih minus).
Untuk kategori Hutang kronis.. maka anda perlu waktu untuk menyelesaikanya.
Tetapi dengan bantuan file excell “Program Pengurangan Hutang” maka anda bisa
menganalisa semua masalah anda secara lebih jernih dan menemukan solusinya
kurang dari 30 hari.
Jadi perngertian 30 hari disini adalah..
“Setelah membaca dan menerapkan konsep TENANG, maka anda akan
mendapatkan solusi pasti, yang akurat dan sistematis.. serta mudah
diterapkan untuk menyelesaikan masalah Hutang anda..”
Bersambung,, Bab 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar